Reaksi atas kematian mantan PM Israel Ariel Sharon

Masa kepemimpinan mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, yang  meninggal dunia pada Sabtu (11/01) dikenang sejumlah pemimpin dunia.
Perdana menteri Israel yang sekarang Benjamin Netanyahu mengatakan "kenangannya akan selamanya berada di hati bangsa."

Israel, Palestina

Presiden Shimon Peres menyebutnya sebagai salah seorang pelindung besar dan salah seorang arsitek paling penting.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan Sharon telah mencurahkan hidupnya untuk Israel.
Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengatakan adalah kehormatan baginya bekerja bersama Ariel Sharon ketika masih sama-sama menjabat.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Israel telah kehilangan "salah seorang sosok paling penting" dalam sejarahnya.

Ariel Sharon meninggal dunia setelah sejumlah organ tubuhnya gagal berfungsi dan berada dalam keadaan koma sejak mengalami stroke hebat pada 2006.

"Sayangnya ia menempuh jalan perang dan agresi dan kegagalan besar dalam menciptakan perdamaian dengan rakyat Palestina."
Mustafa Barghouti

Putra Sharon, Gilad, mengatakan, "Ia telah pergi. Ia pergi ketika memutuskan untuk pergi."
'Penjahat perang'

Di Palestina, Ariel Sharon dianggap sebagai sosok yang dibenci.
"Tentu saja tidak ada perasaan senang dalam kematian. Tak seorang pun seharusnya merayakan kematian," kata Mustafa Barghouti, seorang tokoh politik Palestina kepada BBC.

"Namun malangnya saya harus mengatakan bahwa Sharon tidak meninggalkan kenangan manis bagi rakyat Palestina."
"Sayangnya ia menempuh jalan perang dan agresi dan kegagalan besar dalam menciptakan perdamaian dengan rakyat Palestina," tambah Mustafa Barghouti.

Gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengatakan kematian Ariel Sharon menandai hilangnya seorang "penjahat" yang tangannya berlumuran darah Palestina.
Beberapa saluran televisi Arab seperti Al Jazeera and Al Arabiya tidak banyak memberikan porsi besar pemberitaan kematian Sharon.

sumber

Ranking: 5